Minggu, 19 Agustus 2018

praktikum sesew



TOPOLOGI TERBARU
NO 1     : ISP (SUMBER INTERNET)
NO 2     : ROUTER
NO 3     : ACCESS POINT (AP)
NO 4     : CLIENT
NO 5     : ROUTER
NO 6     : ACCESS POINT (AP)
NO 7     : CLIENT
NO 8     : ACCESS POINT (AP)
NO 9     : ROUTER
NO 10   : ACCESS POINT (AP)
NO 11   : CLIENT 

cara setting :

  1. setting router (no.5) dengan mengisi 4 ether yang ada di router dengan nama sesuai selera, contoh :ether1 = publik, ether2 = lokal, ether3 = hotspot, ether4 = wlan
  2. kasih ip address semua ether sesuai selera yang mudah di ingat, kecuali ether1 kepalanya samakan dengan kepala sumber internet  (ISP).
  3. setting dns, set allow-remote-request=yes
  4. setting firewall nat
  5. ping ,
jika sudah reply setting access point (6)

  1. setting SSID 
  2. setting ip address access point kepalanya samakan seperti yang tersetting di router
  3. setting dhcp dan setting ip addressnya
jika sudah bisa akses internet setting acces point yang akan di jadikan reapeter (no.8)
  1. setting mode access point menjadi reapeter
  2. konekan ke access point yang akan di reapet
jika repeter sudah bisa akses internet setting router selanjutnya (no.9)

  1. setting router (no.9) dengan mengisi 3 ether yang ada di router dengan nama sesuai selera, contoh :ether1 = publik, ether2 = lokal, ether3 = hotspot,
  2. kasih ip address semua ether sesuai selera yang mudah di ingat, kecuali ether1 kepalanya samakan dengan kepala sumber internet  (acces point/reapeter).
  3. setting dns, set allow-remote-request=yes
  4. setting firewall nat
  5. kasih hotspot setup ,beri username dan password
  6. ping ,

jika sudah reply setting access point (no.10)
  1. setting SSID 
  2. setting ip address access point kepalanya samakan seperti yang tersetting di router
  3. setting dhcp dan setting ip addressnya
selanjutnya masuk browser dan masukkan username dan password yang sudah di tentukan

Senin, 06 Agustus 2018

setting access point

Cara Setting Acces Point

Pertama seting dulu alamat IP komputer kita, dengan Masuk ke Control panel > Network and internet > Network and Sharing Center 


 
Next akan muncul gambar seperti dibawah ini kemudian kita klik pada bagian yang sudah saya tandai 


 
Selanjutnya pilih Properties 


 
selanjutnya klik pada bagian Internet Protocol Version 4 atau yang berwarna biru 


 
Selanjutnya kita atur IP Address nya yaitu 192.168.0.1 dan secara otomatis pada bagian Subnet Mask akan muncul dengan sendirinya kemudian OK 






 
Setelah setting alamat IP, lagkah selanjutnya yaitu membuka browser ( Internet Exploler,Mozilla Firefox,dll ) 
Masukan IP pada address browser ” Biasanya ada IP bawaan dari AP itu sendiri bisa dilihat pada buku petunjuk ” dan IP Yang ada dibuku petunjuk AP ini adalah 192.168.0.254 


 
Setelah itu kamu diminta memasukan User Name, dan Passwordnya(User name, dan passwordnya biasanya sama) kemudian OK. 


 
Setelah itu kamu akan masuk ke tampilan system AP seperti gambar dibawah ini kemudian klik Next. 


 
Selanjtnya kita pilih Acces Point Kemudian Next. 


 
Setelah itu masuk ke menu Wireless Setting 


 
Masukan SSID ( nama Hotspot ) nah atas kesepakatan bersama kita Memasukan nama bersama sama haha yaitu dianataranya ada saya sendiri Siti Maspupah, Peri Sandriadi, Kuriyanto, Lubis Dan andri Hotspot. 
Ganti Region dengan Indonesia. 
Channel tetap Auto. 
Wireless Seceruty Mode Kita pilih Most Secure(WPA/WPA2-PSK) 
Dan Masukan Password minimal ada 8 Karakter disitu saya memasukan password yaitu 12345678 
Lalu klik Next. 
Setelah itu masuk ke menu Network Setting 


 
ikuti petunjuk seperti gambar diatas kemudian Next 
kemudian Finish *horeeeeee* lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini 




Nah, akhirnya selesai deh ….. sekarang AP kamu sudah bisa jadi penerima sinyal hotspot ^^ 










Login Access Point 

Hubungkan AP (port LAN) dengan kabel UTP ke komputer. Sebelum itu pastikan IP komputer berada pada satu network yang sama dengan AP, semisal.
– IP Access Point : 192.168.0.1 /24
– Set manual di komputer Anda dengan IP 192.168.0.5 netmask 255.255.255.0

Ketik IP di browser, kemudian masukkan user dan password. Secara default IP sudah tertera di dus box atau di bagian bawah AP, disertakan juga user dan passwordnya. Namun jika dus box sudah hilang, kita bisa googling merk dan seri Access Point tersebut untuk mencari IP dan user/pass default.
Untuk alternatif lain bisa menggunakan tools IP Scanner untuk mengetahui alamat IP Access Point.



Setting Mode AP (Access Point) 

Jika kita membeli sebuah perangkat Access Point, tentunya di dalamnya tidak hanya terdapat fitur Access Point saja, melainkan juga terdapat beberapa fitur lain seperti Bridge, WDS, Repeater, Router dll. Karena disini perangkat hanya kita fungsikan sebagai penyebar signal, maka kita akan pilih mode Access Point.


Setting IP LAN 

IP LAN adalah akses untuk masuk ke Access Point. Untuk alasan keamanan kita bisa merubahnya sesuai dengan keinginan Anda.
Terdapat pada Menu LAN/Statik IP LAN. Masukkan IP yang masih satu network dengan router atau perangkat di belakangnya.
Misal IP router 192.168.10.1 maka IP LAN pada AP 192.168.10.X


Setting Wireless 


Beberapa parameter pada menu Wireless yang harus di set adalah.

SSID : Nama Wifi yang muncul ketika perangkat akan terhubung dengan Access Point. 
Enable SSID Broadcast : Pilih opsi ini, jika kita ingin menampilkan nama Wifi pada saat akan terhubung. 
Channel/Frequency : Kita bisa menggunakan aplikasi Wifi Analizer pada Android untuk mencari lokasi channel yang kosong agar tidak terjadi interfrensi. 
Channel Width : Saya menggunakan channel width 20Mhz untuk frekuensi 2.4Ghz. Menurut beberapa sumber, Frekuensi 40Mhz diperuntukkan untuk frekuensi 5,4Ghz. 
Wireless Security : Password yang akan digunakan untuk masuk ketika akan terhubung dengan wireless. Disini saya memilih mode WPA2-PSK dengan enkripsi AES. 


Setting DHCP Server 

Pada menu DHCP Server sebaiknya di-disable, karena DHCP server sudah dibuatkan oleh router. Access Point disini hanya sebagai pemancar signal saja. Jika di enable-kan dikhawatirkan nanti akan terjadi IP bentrok.


DNS Server 

Walaupun ini sebenarnya opsional, tapi lebih baik kita set DNS Server lagi di AP, kita samakan dengan yang ada di router. 
Setting Security 

Ini adalah password untuk masuk Acces Point. untuk alasan keamanan juga kita bisa merubahnya. Pada beberapa merk Access point, sub menu ini biasanya terdapat pada menu System Tools.



Save dan Reboot 

Beberapa merk Access Point membutuhkan Reboot ketika merubah konfigurasi. Biasanya juga terdapat pada menu System Tools.




Jumat, 03 Agustus 2018

Mengidentifikasi adalah langkah pertama dalam menentukan kebutuhan server

Cara mengidentifikasi Kebutuhan Server dalam Jaringan - Mengidentifikasi adalah langkah pertama dalam menentukan kebutuhan server. Dalam materi Adminstrasi Server ini, siswa diharapkan mengetahui bagaimana cara identifikasi kebutuhan server.

Dalam menentukan dan membangun sebuah jaringan terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :

1. Jumlah Client

Banyaknya client sangat mempengaruhi lalu lintas data yang mengalir dalam jaringan sehingga perencanaan yang baik dan pemiliah perangkat serta topologi jaringan yang digunakan akan membuat jaringan tidak mudah down.

2. Jangkauan Jaringan ruang dan Waktu
Kemungkinan kerusakan atau kehilangan data dalam jaringan akan semakin besar jika jarak antara Node semakin panjang. Selain itu perbaikan dan perawatan memakan waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu media transmisi serta topologi yang digunakan harus disesuaikan dengan jangkauan jaringan. Pemilihan media transmisi penting, memilih kabel atau lewat wireless

3. Jenis Layanan
Jenis layanan sebernarnya tergantung dengan kebutuhan User. Kebutuhan user disesuaikan dengan jenis-jenis layanan yang akan diinstal dalam server. Contohnya sharing data antara OS Linux dengan Windows.

Perlu dipertimbangkan kecepatan, kemudahan akan cara sharing sehingga tidak terjadi kerepotan dimasa datang.

4. Tingkat Keamanan dan Pelayanan MultiUser
Faktor berikutnya yang tak kalah penting adalah masalah keamanan atau Security. Server harus mampu mengatur kebijakan lewat sebuah Firewall yang mendukung sistem mulai dari pengelolaan hak akses user hingga prioritas user.

5. Jenis Sistem Operasi yang terhubung dalam Jaringan
Fakto terakhir dalam menentukan kebutuhan server dalam jaringan adalah jenis Sistem Operasi yang digunakan dalam jaringan. Harus difahami bahwa kemudahan serta kenyamanan menggunakan Sistem Operasi harus diutamakan.

Analisis Kebutuhan Jaringan Komputer untuk perangkat server dan client

Kebutuhan Hardware :

1.    Personal computer
Personal Computer  atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan computer. PC inilah yang akan bekarja mengirim dan mengakses data dalam jaringan.

2.    NIC 
NIC merupakan port yang menghubungkan computer dengan jaringan. Port atau card ini bergabung di dalam PC yang menempel pada Main Board. Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe NIC atau Network Card, yaitu ISA dan PCI.

3. Kabel jaringan
Kabel jaringan merupakan media yang digunakan untuk menghubungkan kopmputer satu dan komputer lainnya yang terhubung ke jaringan. beberapa jenis kabel jaringan  adalah sebagai berikut:

  • Kabel Coaxial, Tampilan fisik terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator.
  • Fiber Optik, Terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat.
  • Twisted Pair, Terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel Twisted Pair. Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP).

4. Konektor
Sebagai sarana penghubung antar kabel dengan colokan NIC.

5. Hub/Switch
Hub adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer dan perlatan lain dalam jaringan. Fungsi hub yaitu untuk mengarahkan informasi dalam jaringan sehingga sampai ke tujuan. Namun untuk mendapatkan kualitas transformasi data yang baik dapat digunakan switch untuk menggantikan hub. Hub dan switch memiliki persamaan fungsi untuk mengarahkan informasi dalam jaringan. Namun switch memiliki nilai lebih dibandingkan hub.

6. Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telpon. Dengan kata lain, modem adalah alat yang bertugas untuk mengubah data dari bentuk digital ke analog dan sebaliknya yang bisa dipahami oleh kita.

7. Bridge
Bridge adalah peralatan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama.

8. Router
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan yang berbeda ke jaringan lain yang bukan susunan atau jaringan yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

9. Repeater
Repeater berguna untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain.

Kebutuhan Software :

1. System Operasi
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Contohnya, Windows, Linux, Mac OS, dll.

2. Web Server
Web Server adalah komputer server yang menyediakan informasi yang bisa dilihat oleh pengguna internet. Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.

3. Web Browser
Web Browser atau dalam bahasa indonesia peramban web merupakan software yang mempunyai fungsi menampilkan halaman sebuah website. Sedangkan pengertian web browser menurut wikipedia "perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web" .

4. File Transfer Protocol
Protokol pengiriman berkas (Bahasa inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.